iklan anda

Kamis, 13 Juni 2013

Tips Pasang AC dengan besarnya ruangan

Bila rumah anda berada didaerah perkotaan dan kondisi di rumah anda memang benar-benar tidak memungkinkan untuk menggunakan penghawaan alami (faktur polusi, kepadatan atau tingkat kerapatan bangunan yang tinggi), anda dapat menggunakan sistem penghawaan buatan seperti Air Conditioner (AC). Tentu harus direncanakan dengan jelas berapa kapasitas dan jumlah Air Conditioner yang akan dipergunakan. Berikut adalah cara yang dapat anda gunakan untuk menghitung kebutuhan AC dalam sebuah ruangan :

Misalkan ukuran ruangan 3m x 4m.
Luas ruangan = Panjang ruangan x lebar ruangan
Luas ruangan = 4m x 3m = 12 m²
Koefisien BTU (British Thermal Unit) » 500 BTU untuk 1 m² luas ruangan
Kapasitas AC = Luas Ruangan x Koefisien BTU
Kapasitas AC = 12 m² x 500 BTU
Kapasitas AC = 6000 BTU
Kapasitas standar AC yang tersedia dipasaran, diantaranya adalah:
- AC kapasitas ½ PK setara dengan 5000 BTU
- AC kapasitas ¾ PK setara dengan 7000 BTU
- AC kapasitas 1,0 PK setara dengan 9000 BTU
Maka ruangan dengan luas 12 m² membutuhkan AC dengan kapasitas 6000 BTU » Pakai AC ¾ PK
Karena luas ruangan (L) = 12 m² dan kapasitas AC yang dibutuhkan sebesar 6000 BTU, sebaiknya kita membeli AC ¾ PK. Tidak perlu menggunakan AC 1 PK karena akan terjadi pemborosan daya, jangan juga memasang AC ½ PK, karena kinerja AC kurang cukup untuk mendinginkan ruangan.
dikutip dari : www.architectaria.com

Rabu, 12 Desember 2012

MENGHITUNG KEBUTUHAN AC UNTUK RUANGAN




Cara menghitung Pk (1/2Pk,1PK,dsb) untuk ruangan.
 
     











     
AC sebagai alat penyejuk ruangan sudah umum digunakan saat ini. Cuaca yang panas di daerah kota serta sulitnya membuat ruangan dengan sirkulasi udara yang baik, membuat kebanyakan orang tidak nyaman bila berada dalam ruangan yang tidak ber-AC. 

     Tetapi, menggunakan ACmemang dapat membuat tagihan listrik membengkak. Sebagai masukan bagi anda untuk memilih AC,berikut saya akan menjelaskan tentang cara kerja AC dan tips dalam menggunakanAC.
 
     Istilah umum yang ada bila kita membahas AC adalah PK. Mungkin pengertian PK sendiri masih belum diketahui bagi banyak orang. PK merupakan singkatan dari Paard Kracht (Daya Kuda). Ini adalah sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan BTU/h (British Thermal Unit per hour). BTU inilah yang menentukan tingkat kesejukan udara yang dihasilkan. Memang, untuk menghasilkan BTU yang besar memerlukan PK yang besar pula. Itulah sebabnya tingkat dingin yang dihasilkan oleh AC sering ditentukan berdasarkan PK nya.
 
     Bagaimana menentukan PK yangsesuai bagi ruangan kita? Untuk menjawabnya, kita dapat menggunakan rumus berikut:
[Panjang Ruangan (m) x Lebar Ruangan (m) x Tinggi Ruangan/3 (m)] x 500
Lalu cocokkan dengan pembagian berikut:
AC ½ PK = ±5.000 BTU/h
AC ¾ PK = ± 7.000 BTU/h
AC 1 PK = ± 9.000 BTU/h
AC 1½ PK = ±12.000 BTU/h
AC 2 PK = ±18.000 BTU/h
Ruangan kamar berukuran panjang 5 m, lebar 3 dan tinggi standar 3 m. Maka hasil perkaliannya menjadi
[5 x 3 x 3]/3 x 500 = 7500. Maka setelah dicocokkan dengan spoiler diatas, angka tersebut berada diantara 7000 dan 9000, jadi dapat digunakan AC dengan ¾ PK atau 1 PK.
Sebagai saran, sebaiknya digunakan AC berukuran 1 PK agar kerja AC tidak terlalu berat, karena bila yang digunakan AC ¾ PK, berarti AC harus bekerja lebih berat agar dapat menyesuaikan dengan ukuran ruangan.

     
Agar AC memberikan hasil yang maksimal dalam menyediakan udara yang segar berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
1.Sesuaikan ukuran ruangan dengan kapasitas AC.
2.Jangan diletakkan tepat di depan pintu, karena udara akan lebih mudah keluar ke ruangan lain.
3.Jangan letakkan AC terlalu dekat dengan atap. AC mengambil udara dari atas, maka bila terlalu dekat dengan plafon, ruang yang sempit menyebabkan udara yang masuk tidak maksimal.
4.Cuci filter AC 1 bulan sekali.
5.Lakukan pencucian evaporator  3 bulan sekali.   
Sekarang anda sudah tau cara menentukan berapa pk AC yg akan di pasang di suatu ruangan.
 http://e2ndycom.blogspot.com

Jumat, 16 November 2012

PERBEDAAN ANTARA TEKNOLOGI INVERTER DAN LOW WATTAGE




Untuk menjawab kebutuhan konsumen akan produk pendingin ruangan yanghemat listrik, kini di pasaran telah hadir inovasi teknologi terbaru yang mampu menekan konsumsi listrik seminim mungkin, yaitu teknologi Inverter dan LowWattage.
Mungkin beberapa dari Anda memiliki pertanyaan seputar kedua teknologi tersebut. Mana yang lebih hemat dan apa perbedaan dari keduanya. Di bawah ini, beberapa penjelasan seputar teknolgi Inverter dan Low Wattage.

Apa itu teknologi Inverter?
Teknologi ini merupakan inovasi terkini yang mampu membuat kompresor dapat bekerja fluktuatif menyesuaikan dengan beban ruangan. Konsumsi listrik yang dibutuhkan tidak bersifat tetap. Semisal dalam suatu ruangan yang telah diatur dengan suhu 24 derajat Ceclcius sedang dihuni oleh beberapa orang. Maka, otomatis kompresor akan langsung bekerja secara lebih kencang untuk mendinginkan ruangan dengan cepat. Kecepatan AC Inverter dalam mencapai suhu yang diinginkan memang akan menyedot listrik (watt) yang cukup tinggi di awalnya. Namun ketika suhu yang diinginkan sudah tercapai, maka kompresor Inverter akan bekerja seminimal mungkin yang membuat konsumsi listrik yang dibutuhkan menjadi jauh lebih rendah.
Begitu halnya ketika penghuni ruangan tersebut lantas meninggalkan ruangan, yang membuat beban dalam ruangan menjadi lebih ringan. Kompresor AC Inverter dapat memperlambat kinerjanya tanpa harus mematikan mesin, seperti yang dilakukan oleh pendingin ruangan konvensional.

Apa peranan Inverter dalam menekan konsumsi listrik?
Nah, dengan adanya Inverter ini, maka ketika ruangan dalam keadaan kosong, maka kompresor tidak perlu bekerja keras untuk mencapai suhu yang diinginkan.
Ketika pertama AC dinyalakan, daya watt yang dibutuhkan akan cukup tinggi, namun perlahan-lahan watt akan turun sampai level terendah, yaitu ketika suhu ruangan sudah tercapai. Misalnya untuk AC inverter 1 PK, pada saat dinyalakan pertama kali watt yang dibutuhkan bisa mencapai 1000 watt, hal ini bertujuan untuk mencapai suhu secepat mungkin. Namun ketika suhu tercapai watt akan turun perlahan-lahan hingga bisa hanya 200 watt saja. Pendingin ruangan hanya bertugas untuk menjaga agar suhu tetap berada di tingkatan yang diinginkan.
Ketika suhu berubah, kompresor tidak akan bekerja seperti pertama kali dinyalakan, namun akan naik secara perlahan dari level terendah. Secara otomatis, energi listrik yang dibutuhkan pun dapat ditekan seminim mungkin. Bahkan, pendingin ruangan berteknologi Inverter dengan kebutuhan listrik 1 PK, dapat bekerja dengan listrik sejajar dengan pendingin ruangan dengan kebutuhan listrik ½ PK, bila memang ruangan tersebut dalam keadaan kosong tanpa penghuni. Hal inilah yang menjadi peranan utama inverter dalam menekan konsumsi listrik.

Apa perbedaan antara AC Hercules Inverter dengan AC Hercules 2.0 Low Wattage?
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, konsumsi listrik pada pendingin ruangan berteknologi Inverter bersifat tidak tetap atau fluktuatif mengikuti beban dalam satu ruangan. Sedangkan pendingin ruangan low wattage memiliki konsumsi listrik yang tetap, tanpa melihat kondisi ruangan. AC low wattage pada dasarnya adalah AC konvensional biasa, namun memiliki keunggulan konsumsi daya yang lebih rendah dari AC non low wattage.
Misal, AC LG Low wattage Hercules 2.0 dengan kapasitas 1 PK membutuhkan listrik konstan sebesar 650 watt sedangkan non low wattage membutuhkan 780 watt.
AC Hercules Inverter 1 PK memiliki kisaran kebutuhan listrik antara 200 – 1000 watt, tergantung oleh beban ruangan.
Mana yang lebih hemat, pendingin ruangan dengan teknologi Inverter atau Low Wattage?
Keduanya sama-sama hemat listrik, namun sesuai penjelasan sebelumnya, bahwa teknologi inverter lebih mampu menghemat konsumsi listrik karena cara kerjanya yang unik.
Namun yang perlu diperhatikan disini adalah kapan kita perlu menggunakan AC Inverter dan kapan kita perlu menggunakan AC Low Wattage.
Secara penggunaan, AC Hercules 2.0 lebih cocok untuk rumah-rumah yang memiliki daya listrik kecil dan terbatas, sehingga anda dapat menyalakan perangkat elektronik lainnya secara bersamaan pada saat AC dinyalakan. Misalnya untuk rumah berdaya listrik 1300 watt, masih bisa menggunakan AC low wattage 1 PK yang hanya membutuhkan 650 watt saja.
Namun hal ini tidak berlaku untuk AC Hercules Inverter 1 PK, karena tarikan daya listrik pada awal pengoperasian cukup tinggi, sehingga hanya bisa dipakai untuk rumah yang memiliki daya listrik cukup besar minimal 2200 watt.

Tips penggunaan pendingin ruangan agar hemat listrik :
  1. Matikan AC ketika tidak ada orang di dalam ruangan dalam waktu yang lama
  2. Jika ruangan hanya ditinggal sebentar dan frekuensi orang yang keluar masuk cukup sering, disarankan AC tetap dinyalakan karena tarikan listrik AC akan cukup tinggi ketika AC dimatikan dan dihidupkan kembali
  3. Pengaturan suhu dalam ruangan sebisa mungkin jangan di angka 18°- 20° Celcius, karena kondisi suhu luar di Indonesia cukup tinggi sehingga sangat amat sulit bagi AC untuk bekerja dan mencapai suhu tesebut. Hal ini akan membuat kompresor AC akan bekerja sangat keras, karena berusaha mencapai suhu tersebut.
    Secara umum, orang Indonesia sudah dapat tidur cukup nyaman dengan suhu 22°- 24° Celcius. Jika AC masih terasa tidak dingin, sebaiknya segera lakukan servis berkala dan pengecekan freon.
  4. Lakukan servis berkala setiap 3-6 bulan sekali agar AC dapat bekerja secara optimal dan efisien.
  5. Gunakan fungsi Timer (Pengatur waktu) yang terdapat pada setiap AC sehingga AC dapat mati secara otomatis jika anda lupa atau tidak sempat mematikannya.
  6. Pastikan ruangan anda tertutup rapat ketika AC dinyalakan, sehingga beban pendinginan lebih ringan dan listrik menjadi lebih efisien.
                                                                                http://makindinginmakinirit.com

Kamis, 13 September 2012

PENGETAHUAN DASAR KELISTRIKAN



Pengetahuan Tentang Listrik
Kanal: Iptek
PENGETAHUAN DASAR KELISTRIKAN
Pengertian listrik
Di dalam kelistrikan akan dihasilkan listrik statis yang dibangkitkan dengan menggosokkan sebatang gelas, anggaplah ia sebagai barang ajaib dari benda kemudian banyak teori yang tumbuh dan sekarang teori itu diterima dan disebut ”teori elektron” yang timbul sekitar tahun 1900. Diakhir abad kedelapan belas ketika pertama kali sumber listrik ditemukan oleh Volta Galvani sehingga mungkin untuk dipelajari efek kelistrikannya diatur oleh hukum tertentu sehingga mungkin untuk dihitung efeknya.
Arus listrik dapat disamakan dengan cairan di dalam sebuah pipa bila disambungkan sebuah penghantar ke pole-pole sumber arus. Arus listrik berarti arus dari listrik yang mengalir melalui penghantar dan konsumer-konsumer pada suatu rangkaian tertutup. Arus listrik menimbulkan efek di dalam penghantar dan pada konsumer.
Arah arus listrik
Arah arus listrik mengalir dari pole-pole positif melalui rangkain listrik ke pole negatif. Arah arus listrik bertentangan dengan arus elektron sesuai dengan teori gerak elektron dari pole negatif melalui rangkaian listrik ke pole positif. Yang perlu diketahui bahwa bila arus listrik mengalir di dalam satu arah maka bersamaan dengan itu arus elektron berlawanan arahnya.
Akibat listrik
1. Efek panas
Suatu kawat bila dilalui arus akan menjadi panas. Pada teknologi kendaran bermotor efek panas ini digunakan misalnya pada busi pijar untuk motor diesel, pemanas listrik jendela belakang kendaran, kumparan pemanas rokok dan di dalam lampu pijar dimana filamen dipanaskan sampai satu temperatur yang tinggi sehingga dapat mengeluarkan cahaya terang.
2. Efek magnet listrik
Arus listrik yang mengalir melalui suatu konduktor menimbulkan lapangan magnet di sekeliling konduktor, kejadian ini dimanfatkan pada komponen kendaraan, misalnya : regulator, relai stater, koil penyalaan dan sebaginya.  
3. Efek kimia listrik
Arus listrik menyebabkan reaksi bila mengalir melalui suatu elektrolit, misalnya cairan zat asam atau garam. Baterai pada kendaraan adalah suatu komponen dikarenakan oleh efek kimia listrik, pada baterai arus listrik disebabkan oleh reaksi kimia.
Arus searah (DC) dan arus bolak balik (AC)
Arus searah (DC) adalah sejenis arus yang selalu mempunyai arah arus yang sama melalui rangkaian listrik, itu adalah keadaan dimana sumber listrik dalam rangkaian itu mempunyai kutub yang tak berubah yaitu menghasilkan voltase searah (DC). Arus bolak-balik (AC) adalah sejenis arus yang mempunyai arah bolak-balik karena sumber arus listrik menghasilkan voltase bolak-balik karena sumber arus listrik menghasilkan voltase bolak-balik (voltase alternating). Sistem kelistrikan pada kendaraan bermotor menggunakan arus searah, listriknya berasal dari arus bolak-balik dengan menggunakan ”inverter”. Pada kendaraan bermotor yang memakai generator AC (alternator) memerlukan perubahan arus bolak-balik itu jika alternator sesuai digunakan pada kendaraan bermotor tersebut.
Kemagnetan
Kemagnetan adalah sifat dari magnet dan arus listrik dapat menghasilkan suatu lapangan gaya, sifat magnet ialah dapat menarik benda (besi), kemagnetan diperlukan untuk generator starter dan komponen lain.
1. Magnet Permanen (Tetap)
Semua magnet mempunyai kutub utara dan selatan, lapangan gaya magnet terdiri dari garis-garis gaya magnet yang ad diantara kutub-kutub garis gaya magnet, bertolak dari kutub utara magnet kepada kutub selatan magnet. Jarum kompas menunjukkan arah dari garis-garis gaya. Diantara kutub-kutub magnet U lapangan gaya lebih konsentrasi karena jarak antara kutub lebih pendek. Makin sempit jarak antara kutub magnet dikonsentrasikan lapangan gaya magnet. 
2. Elektromagnet
Suatu penghantar yang mengalirkan arus dikelilingi oleh lapangan magnet dengan garis-garis gaya beraturan mengelilingi sepanjang penghantar. Penghantar itu tidak mempunyai kutub utara dan selatan. Garis-garis gaya bekerja ke sudut kanan penghantar digunakan misalnya untuk pengukuran arus pada kabel starter, suatu ammeter yang sederhana, indikator arus starter ditempatkan diluar kabel dan lapangan magnet menggerakkan instrumen itu. Arah gerakan garis-garis gaya disekeliling penghantar dapat ditentukan dengan menggunakan berbagai ketentuan (aturan). Salah satu ialah aturan jalan spiral yaitu arh dan lapangan gaya bersaman dengan arah putarn kanan dari arah arus di dalam penghantar.
3. Pengaruh-pengaruh Magnet
Bila dua megnet permanen ditempatkan berlawanan kutub, magnet iotu akan menarik sesamanya. Jika magnet itu dilepaskan dengan kutub-kutub sesama magnet akan menolak satu dengan yang lainnya (terpisah). Kutub yang berlawanan tarik menarik, kutub yang senama tolak menolak. 
4. Pengaruh Gaya-gaya dari Arus didalam Penghantar
Bila arus mengalir berlawanan arah pada dua kawat sejajar, maka garis-garis gaya mengarah ke tempat yang sam diantar penghantar dan lapngan magnet akan menjadi tegang, lapangan magnet menolak penghantar-penghantar itu.
Gejala ini digunakan pada seluruh motor listrik, penghantar yang berada pada lapangan magnet diantara dua kutub dan diberikan arus maka penghantar itu akan bergerak. Beberapa penghantar yang sejajar membawa arus dalam satu arah, membuat suatu lapangan magnet yang umum, seperti banyak dalam komponen-komponen. Seperti contoh misalnya kumparan pada suatu koil pengapian, kumparan sepatu pada generator DC, kumparan pembangkit pada suatu alternator.
5. Lapangan Magnet disekitar Kumparan
Lapangan magnet akan dihasilkan disekitar kumparan melalui gulungan-gulungan arus, kumparan itu mempunyai kutub utara dan selatan seperti batang magnet permanen, kutub-kutub kumparan itu (koil) bergantung pada arah arus dan dapat ditentukan dengan menggunakan dalil tangan kanan. Peganglah kumparan dengan tangan kanan, jari-jari menunjukkan arah arus dan ibu jari menunjukkan kutub utara. Jika sepotong besi lunak digunakan sebagai inti kunparan itu kuat lapangan magnet bertambah beberapa ratus kali, sebab inti besi penghantar yang baik untuk garis-garis gaya magnet, sedangkan udara adalah penghantar yang tidak baik. Kekuatan lapangan magnet listrik bergantung pada jumlah lilitan pada kumparan dan jumlah arus melalui kumparan itu. 
Instrumen Kelistrikan
Disini ada tiga jenis instrumen, yakni
1.  Moving coil instrument
2.  Moving iron instrument
3.  Moving magnet instrument
Penjelasan lebih lanjut adalah sebagai berikut :
a)  Moving coil instrument
Moving coil instrument adalah koil persegi panjang yang ditempatkan pada suatu sumbu dengan bantalan sehingga dapat berputar pada antara kutub-kutub magnet, jarum penunjuk dilekatkan pada sumbu dan bila tidak ada voltase kepada instrumen jarum penunjuk berada pada posisi 0 (nol) disebabkan oleh pegas gulung (coil spring).
Arus dari kutub positif ke moving coil melalui pegas gulung bawah. Lapangan magnet yang dihasilkan sekitar moving coil berhubungan dengan gaya lapangan magnet diantara kutub-kutub magnet sehingga menyebabkan moving coil bergerak. Instrumen seperti ini banyak digunakan pada alat tes kendaraan. Moving coil instrument sebagi voltmeter, instrumen itu dilengkapi dengan resistor yang dihubungkan seri yang tahanannya dihitung dalam hubungannya dengan tahanan moving coil. 
b)  Moving Iron instrument
Moving iron instrument mempunyai coil yang efek lapangan megnetnya kepada sebuah vane dari besi lunak, vane itu diletakkan pada sumbu jarum dan ditarik lebih jauh kecil bila arus bertambah besar, skala tidak beraturan karena keadaan magnetnya. Bagian pertama dari skala dengan jarak pembagian yang pendek, instrumen ini cocok untuk arus DC dan AC.
c)  Moving Magnet instrument
Sebuah vane dari besi lunak dilekatkan pada sumbu jarum dan ditempatkan di antara kutub-kutub magnet kuku kuda. Posisi armature itu ditentukan oleh lapangan dari gaya magnet itu dan yang mana lapangan magnet itu dihasilkan oleh arus yang melalui koil. Bila arus mengalir melalui koil vane itu akan berputar dan menyimpang arus. Instrumen itu digunakan sebagi amperemeter pada sistem listrik, ia menunjukkan charge (mengisi) atau tidak charge tetapi instrumen itu tidak presisi.
Ini sebuah bacaan bagi teman-teman yang ingin  tau tentang sedikit mengenai kelistrikan. semoga sukses.

Rabu, 12 September 2012

HARGA DAN BIAYA PEKERJAAN SERVICE AC

Rincian biaya dan daftar (spare parts) sebagai patokan serta ongkos atas jasa servis AC, perbaikan, perawatan pendingin ruangan serta biaya jasa instalasi AC, pemasangan baru dan relokasi untuk wilayah kerja di Jakarta dan sekitarnya, biaya sudah termasuk dengan pengerjaan bobokan dan pemasangan tutup serta pengecatan.


KETERANGAN


PK/UNIT

BIAYA (Rp)


Biaya Cuci AC Split


1/2 – 1 PK/UNIT

60.000


Biaya Cuci AC Split


2 PK/UNIT


75.000


Biaya Jasa Ganti Spare Part Kecil, harga barang di bawah Rp. 100.000




150.000



Biaya Jasa Ganti Spare Part Besar




200.000



Biaya Jasa Ganti Kompresor, sudah termasuk Freon, filter dryer, kapiler


1/2 – 2 PK/UNIT ( non inverter )

2.800.000


Biaya Las Pertitik




150.000



Biaya Tambah Freon AC Split


1/2 – 2 PK/UNIT

400.000


Biaya Isi Freon AC Split


1/2 – 2 PK/UNIT ( non inverter )

850.000 



Biaya Isi Freon AC Split

1/2 – 2 PK/UNIT (  inverter )


950.000

Biaya Tambah Freon AC Cassete, Sentral


Per PK

600.000


Isi Freon AC Cassete, Sentral, Standing


Per PK

850.000


Biaya Isi Freon AC Inverter


1/2 – 2 PK/UNIT

950.000


Biaya Jasa Pasang AC


1/2 – 2 PK/UNIT

250.000


Biaya Jasa Bongkar AC


1/2 – 2 PK/UNIT

150.000


Pipa AC / m, termasuk selang pembuangan, kabel power outdoor


1/2 – 1 PK/UNIT

95.000


Pipa AC / m, termasuk selang pembuangan, kabel power outdoor


2 PK/UNIT


150.000


Bracket Outdoor AC




100.000




Bobokan per titik / meter lari




150.000



Biaya Service Dispenser




Hubungi Kami



Biaya Service Kulkas




Hubungi Kami



Biaya Service Freezer




Hubungi Kami



Biaya Service Dispenser




Hubungi Kami



Catatan:


Harga service AC diatas sesewaktu dapat berubah sesuai dengan jumlah stock dan harga suku cadang mesin pendingin ruangan pada distributor dan pemegang merek. Biaya yang belum tercantum dalam rincian di atas, mohon menghubungi kami.