Pengetahuan Tentang Listrik
Kanal:
Iptek
PENGETAHUAN DASAR KELISTRIKAN
Pengertian listrik
Di dalam kelistrikan akan dihasilkan
listrik statis yang dibangkitkan dengan menggosokkan sebatang gelas, anggaplah
ia sebagai barang ajaib dari benda kemudian banyak teori yang tumbuh dan
sekarang teori itu diterima dan disebut ”teori elektron” yang timbul sekitar
tahun 1900. Diakhir abad kedelapan belas ketika pertama kali sumber listrik
ditemukan oleh Volta Galvani sehingga mungkin untuk dipelajari efek
kelistrikannya diatur oleh hukum tertentu sehingga mungkin untuk dihitung
efeknya.
Arus listrik dapat disamakan dengan
cairan di dalam sebuah pipa bila disambungkan sebuah penghantar ke pole-pole
sumber arus. Arus listrik berarti arus dari listrik yang mengalir melalui
penghantar dan konsumer-konsumer pada suatu rangkaian tertutup. Arus listrik
menimbulkan efek di dalam penghantar dan pada konsumer.
Arah arus listrik
Arah arus listrik mengalir dari
pole-pole positif melalui rangkain listrik ke pole negatif. Arah arus listrik
bertentangan dengan arus elektron sesuai dengan teori gerak elektron dari pole
negatif melalui rangkaian listrik ke pole positif. Yang perlu diketahui bahwa
bila arus listrik mengalir di dalam satu arah maka bersamaan dengan itu arus
elektron berlawanan arahnya.
Akibat listrik
1. Efek panas
Suatu kawat bila dilalui arus akan
menjadi panas. Pada teknologi kendaran bermotor efek panas ini digunakan
misalnya pada busi pijar untuk motor diesel, pemanas listrik jendela belakang
kendaran, kumparan pemanas rokok dan di dalam lampu pijar dimana filamen
dipanaskan sampai satu temperatur yang tinggi sehingga dapat mengeluarkan
cahaya terang.
2. Efek magnet listrik
Arus listrik yang mengalir melalui
suatu konduktor menimbulkan lapangan magnet di sekeliling konduktor, kejadian
ini dimanfatkan pada komponen kendaraan, misalnya : regulator, relai stater,
koil penyalaan dan sebaginya.
3. Efek kimia listrik
Arus listrik menyebabkan reaksi bila
mengalir melalui suatu elektrolit, misalnya cairan zat asam atau garam. Baterai
pada kendaraan adalah suatu komponen dikarenakan oleh efek kimia listrik, pada
baterai arus listrik disebabkan oleh reaksi kimia.
Arus searah (DC) dan arus bolak
balik (AC)
Arus searah (DC) adalah sejenis arus
yang selalu mempunyai arah arus yang sama melalui rangkaian listrik, itu adalah
keadaan dimana sumber listrik dalam rangkaian itu mempunyai kutub yang tak
berubah yaitu menghasilkan voltase searah (DC). Arus bolak-balik (AC) adalah
sejenis arus yang mempunyai arah bolak-balik karena sumber arus listrik
menghasilkan voltase bolak-balik karena sumber arus listrik menghasilkan
voltase bolak-balik (voltase alternating). Sistem kelistrikan pada kendaraan
bermotor menggunakan arus searah, listriknya berasal dari arus bolak-balik
dengan menggunakan ”inverter”. Pada kendaraan bermotor yang memakai generator
AC (alternator) memerlukan perubahan arus bolak-balik itu jika alternator
sesuai digunakan pada kendaraan bermotor tersebut.
Kemagnetan
Kemagnetan adalah sifat dari magnet
dan arus listrik dapat menghasilkan suatu lapangan gaya, sifat magnet ialah
dapat menarik benda (besi), kemagnetan diperlukan untuk generator starter dan
komponen lain.
1. Magnet Permanen (Tetap)
Semua magnet mempunyai kutub utara
dan selatan, lapangan gaya magnet terdiri dari garis-garis gaya magnet yang ad
diantara kutub-kutub garis gaya magnet, bertolak dari kutub utara magnet kepada
kutub selatan magnet. Jarum kompas menunjukkan arah dari garis-garis gaya.
Diantara kutub-kutub magnet U lapangan gaya lebih konsentrasi karena jarak
antara kutub lebih pendek. Makin sempit jarak antara kutub magnet
dikonsentrasikan lapangan gaya magnet.
2. Elektromagnet
Suatu penghantar yang mengalirkan
arus dikelilingi oleh lapangan magnet dengan garis-garis gaya beraturan
mengelilingi sepanjang penghantar. Penghantar itu tidak mempunyai kutub utara
dan selatan. Garis-garis gaya bekerja ke sudut kanan penghantar digunakan
misalnya untuk pengukuran arus pada kabel starter, suatu ammeter yang
sederhana, indikator arus starter ditempatkan diluar kabel dan lapangan magnet
menggerakkan instrumen itu. Arah gerakan garis-garis gaya disekeliling
penghantar dapat ditentukan dengan menggunakan berbagai ketentuan (aturan).
Salah satu ialah aturan jalan spiral yaitu arh dan lapangan gaya bersaman
dengan arah putarn kanan dari arah arus di dalam penghantar.
3. Pengaruh-pengaruh Magnet
Bila dua megnet permanen ditempatkan
berlawanan kutub, magnet iotu akan menarik sesamanya. Jika magnet itu
dilepaskan dengan kutub-kutub sesama magnet akan menolak satu dengan yang
lainnya (terpisah). Kutub yang berlawanan tarik menarik, kutub yang senama
tolak menolak.
4. Pengaruh Gaya-gaya dari Arus
didalam Penghantar
Bila arus mengalir berlawanan arah
pada dua kawat sejajar, maka garis-garis gaya mengarah ke tempat yang sam
diantar penghantar dan lapngan magnet akan menjadi tegang, lapangan magnet
menolak penghantar-penghantar itu.
Gejala ini digunakan pada seluruh
motor listrik, penghantar yang berada pada lapangan magnet diantara dua kutub
dan diberikan arus maka penghantar itu akan bergerak. Beberapa penghantar yang
sejajar membawa arus dalam satu arah, membuat suatu lapangan magnet yang umum,
seperti banyak dalam komponen-komponen. Seperti contoh misalnya kumparan pada
suatu koil pengapian, kumparan sepatu pada generator DC, kumparan pembangkit
pada suatu alternator.
5. Lapangan Magnet disekitar
Kumparan
Lapangan magnet akan dihasilkan
disekitar kumparan melalui gulungan-gulungan arus, kumparan itu mempunyai kutub
utara dan selatan seperti batang magnet permanen, kutub-kutub kumparan itu
(koil) bergantung pada arah arus dan dapat ditentukan dengan menggunakan dalil
tangan kanan. Peganglah kumparan dengan tangan kanan, jari-jari menunjukkan
arah arus dan ibu jari menunjukkan kutub utara. Jika sepotong besi lunak
digunakan sebagai inti kunparan itu kuat lapangan magnet bertambah beberapa
ratus kali, sebab inti besi penghantar yang baik untuk garis-garis gaya magnet,
sedangkan udara adalah penghantar yang tidak baik. Kekuatan lapangan magnet
listrik bergantung pada jumlah lilitan pada kumparan dan jumlah arus melalui
kumparan itu.
Instrumen Kelistrikan
Disini ada tiga jenis instrumen,
yakni
1. Moving coil instrument
2. Moving iron instrument
3. Moving magnet
instrument
Penjelasan lebih lanjut adalah
sebagai berikut :
a) Moving coil instrument
Moving coil instrument adalah koil
persegi panjang yang ditempatkan pada suatu sumbu dengan bantalan sehingga
dapat berputar pada antara kutub-kutub magnet, jarum penunjuk dilekatkan pada
sumbu dan bila tidak ada voltase kepada instrumen jarum penunjuk berada pada
posisi 0 (nol) disebabkan oleh pegas gulung (coil spring).
Arus dari kutub positif ke moving
coil melalui pegas gulung bawah. Lapangan magnet yang dihasilkan sekitar moving
coil berhubungan dengan gaya lapangan magnet diantara kutub-kutub magnet
sehingga menyebabkan moving coil bergerak. Instrumen seperti ini banyak
digunakan pada alat tes kendaraan. Moving coil instrument sebagi voltmeter,
instrumen itu dilengkapi dengan resistor yang dihubungkan seri yang tahanannya
dihitung dalam hubungannya dengan tahanan moving coil.
b) Moving Iron instrument
Moving iron instrument mempunyai
coil yang efek lapangan megnetnya kepada sebuah vane dari besi lunak, vane itu
diletakkan pada sumbu jarum dan ditarik lebih jauh kecil bila arus bertambah
besar, skala tidak beraturan karena keadaan magnetnya. Bagian pertama dari
skala dengan jarak pembagian yang pendek, instrumen ini cocok untuk arus DC dan
AC.
c) Moving Magnet
instrument
Sebuah vane dari besi lunak
dilekatkan pada sumbu jarum dan ditempatkan di antara kutub-kutub magnet kuku
kuda. Posisi armature itu ditentukan oleh lapangan dari gaya magnet itu dan
yang mana lapangan magnet itu dihasilkan oleh arus yang melalui koil. Bila
arus mengalir melalui koil vane itu akan berputar dan menyimpang arus.
Instrumen itu digunakan sebagi amperemeter pada sistem listrik, ia menunjukkan
charge (mengisi) atau tidak charge tetapi instrumen itu tidak presisi.
Ini sebuah bacaan bagi teman-teman
yang ingin tau tentang sedikit mengenai kelistrikan. semoga sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar